Mendapatkan Working Holiday Visa Tahun Ketiga

Bila Kamu menghabiskan 2 tahun di Australia sebagai working holiday maker, janganlah tergesa- gesa kembali. Kamu bisa memperpanjang visa Working Holiday untuk tahun ketiga petualangan yang tak terabaikan.

Dengan tepi laut pasir putih serta batu merah monolit, tidak bingung bila Kamu mau tinggal di Australia sedikit lebih lama. Untungnya, Program Working Holiday Maker (WHM) membolehkan semua anak muda untuk bekerja sekalian liburan di Australia hingga 3 tahun. Nah, berikut ini faktor yang perlu kamu ketahui cara mendapat visa tahun ketiga.

Cara Mendapatkan Working Holiday Visa Tahun Ketiga

Perubahan Pada Program Visa Working Holiday Maker Australia

Departemen Dalam Negeri Australia bisa melakukan perubahan pada program Working Holiday Maker kapan saja. Semenjak November 2018, working holiday maker bisa bekerja di area geografis Australia yang lebih luas, serta bisa tinggal dengan donatur kerja agrikultur yang sama selama 12 bulan (tadinya 6 bulan).

Mulai 1 Juli 2019, Kamu bisa memperpanjang masa tinggal untuk tahun ketiga bila Kamu menyelesaikan pekerjaan yang diresmikan 6 bulan.

Bila Kamu berasal dari Kanada, Prancis, ataupun Irlandia, Kamu pula diperbolehkan mendapat visa working holiday untuk turis yang berumur 18 tahun, hingga umur 35 tahun (tadinya hanya hingga umur 30 tahun).

Mendapatkan Visa Working Holiday Tahun Ketiga

Apa saja yang dibutuhkan untuk tinggal hingga tahun ketiga?

Ada sebagian persyaratan bila Kamu mau memperpanjang visa untuk tahun ketiga. Recehan Dollar akan menjelaskan, apa saja yang dibutuhkan: Untuk persyaratan pertama adalah Kamu wajib mempunyai, ataupun tadinya sempat mempunyai visa Working Holiday Maker (subkelas 417 ataupun subkelas 462).

Syarat penting yang lain adalah Kamu wajib menyelesaikan 6 bulan pekerjaan yang diresmikan selama tahun kedua supaya dapat penuhi syarat.

Visa Working Holiday Tahun Ketiga di Australia

Pekerjaan yang diresmikan merujuk pada pekerjaan yang diselesaikan di suatu industri ataupun lokasi yang ditunjuk oleh Departemen Dalam Negeri Australia.

Sebab pekerjaan khusus dilakukan di luar kota besar Australia, ini kerap disebut sebagai pekerjaan pertanian ataupun pekerjaan regional.

Pekerjaan visa tahun kedua serta tahun ketiga yang terkenal melingkupi pemetikan serta pengepakan buah, membekuk ikan, budidaya mutiara, serta arsitektur.

Pekerjaan yang dihitung sebagai pekerjaan yang diresmikan 6 bulan terkait pada visa Kamu, jadi buka situs web Departemen Dalam Negeri untuk informasi lebih lanjut.

Gimana Cara Mengajukan Visa Working Holiday Tahun Ketiga?

Kamu perlu mengajukan visa Working Holiday Maker tahun ketiga secara online memakai ImmiAccount. Seperti visa tahun pertama serta kedua, Kamu wajib memberikan semua dokumentasi yang dibutuhkan, seperti paspor, serta membayar biaya visa sebesar AUD$485.

Kamu pula wajib memberikan fakta kalau Kamu sudah menyelesaikan 6 bulan pekerjaan yang diresmikan. Lampirkan fakta seperti berkas pendapatan, rekening bank, akad imbalan kerja dasar, akta tim, ijmal pembayaran, pengembalian pajak, serta rujukan donatur kerja.

Dimana Mendapatkan Informasi Working Holiday Maker?

Dapatkan informasi terkini terpaut visa serta program Working Holiday Maker di situs web Departemen Dalam Negeri Australia.

Sumber : https://recehandollar.com/mendapatkan-working-holiday-visa-tahun-ketiga/

Apa Yang Dimaksud Dengan Working Holiday Australia

Working holiday menjanjikan petualangan, temuan asli diri, serta investigasi. Dari perairan bercorak di Queensland hingga tanah merah di pedalaman, yakinlah gap year Kamu akan menorehkan kenangan yang tak terabaikan serta pengalaman yang memberikan pengetahuan baru.

Apa Itu Gap Year Ataupun Working Holiday Australia?

Working holiday Australia, ataupun yang lebih diketahui dengan sebutan gap year, adalah kunjungan jangka panjang ke luar negeri yang membolehkan Kamu mempunyai masa tinggal lebih lama dari visa wisatawan biasa serta berikan Kamu hak untuk mendapatkan pemasukan melalui penempatan kerja jangka pendek.

Walaupun sebagian pengunjung working holiday Australia memilih untuk berdiam selama satu tahun ataupun lebih, tetapi ada pula yang berdiam selama sebagian bulan saja.

Di Australia, mungkin mewajibkan kerja purnawaktu, kerja paruh waktu, kerja sukarela, ataupun tanpa bekerja sama sekali.

Kamu mempunyai independensi untuk bekerja sebanyak yang mau Kamu seleksi, alhasil bisa dicocokkan dengan tahun kehadiran Kamu di luar negeri.

Ada banyak alasan untuk mengambil kehampaan satu tahun. Gap year menawarkan pengalaman terkini, sahabat terkini, pengetahuan terkini, serta ingatan terkini yang tidak akan sempat terabaikan.

Apa Yang Dimaksud Dengan Working Holiday Australia

Penjelasan Working Holiday Visa Australia?

Working Holiday Visa Australia adalah bagian dari Program Pemerintah Australia- program alterasi adat yang membolehkan golongan turis muda menempuh liburan panjang sekalian menghasilkan uang selama kunjungan mereka.

Working Holiday Visa adalah persyaratan yang wajib dipadati bila mau tinggal di Australia lebih lama dari yang diizinkan dengan visa wisatawan, ataupun bila mau mendapatkan hak untuk bekerja selama liburan.

Australia menawarkan 2 Visa Australia yang berbeda: Subkelas 417 serta Visa Kerja serta Liburan( subkelas 462).

Kelayakan untuk mendapatkan visa ini akan terkait pada kebangsaan, silakan kunjungi situs web Departemen Dalam Negeri Australia untuk informasi lebih lanjut.

Apa yang bisa diharapkan dari satu tahun di Australia?

Ada begitu banyak pengalaman yang dapat Kamu miliki di Australia, tetapi satu perihal yang pasti- Anda dapat merasakan petualangan.

Kamu akan temui panorama alam alam serta margasatwa yang bergengsi di Australia. Queensland adalah tempat Great Barrier Reef, yang sesuai untuk bersnorkel dengan beraneka ragam tipe ikan.

Di Rottnest Island Kamu bisa berfoto selfie dengan quokka yang tersenyum, ataupun beranjak ke Northern Territory yang populer akan keelokan uraikan alam halaman nasionalnya.

Kamu pula bisa meleburkan diri dalam adat- istiadat kehidupan terkini. Samudra, padang pasir, makanan, serta perkawanan, semua sangat berfungsi dalam adat- istiadat kehidupan di Australia.

Minum bir bersama di tempat pembuatan bir di Brisbane, berteriak- teriak bersama penggemar game cricket ataupun belajar berselancar dengan masyarakat setempat yang menggemari ombak.

Baik semata- mata menikmati kehidupan kota ataupun melanglang dari tepi laut ke tepi laut, Kamu akan temui air turun yang mengakibatkan ambisi bertualang, hidangan lezat dengan cita rasa baru, serta pengalaman yang berikan antusias baru.

Sumber: https://recehandollar.com/apa-yang-dimaksud-dengan-working-holiday-australia/

Macam-Macam Visa Visitor di Australia

Siapa sih yang tidak mau travelling ke Australia? Bila mempunyai waktu serta keahlian keuangan tentu semua orang membutuhkan perihal tersebut.

Tak hanya posisinya yang cukup dekat dengan Indonesia, negeri kanguru ini diketahui mempunyai kota- kota yang indah dengan pemandangan eksentrik yang begitu bergengsi serta tak terabaikan.

Tetapi, travelling ke Australia tak hanya semata- mata keahlian keuangan yang menjadi syaratnya, tetapi pula keseluruhan administrasi berbentuk dokumen- dokumen seperti paspor serta visa.

Bicara mengenai visa, Australia ialah salah satu negara yang menerbitkan visa paling banyak di dunia dengan bermacam jenis. Satu di antaranya adalah visitor visa.

Apa itu visitor visa?

Visitor visa ialah salah satu tipe visa yang dikeluarkan oleh otoritas sesuatu negara untuk orang yang mau merambah wilayahnya sedangkan waktu.

Visa sendiri secara umum bisa dimengerti sebagai dokumen perizinan yang membolehkan seorang untuk melakukan perjalanan antar- negara. Tanpa visa, Kamu tidak dapat masuk ke area sesuatu negara.

Australia termasuk salah satu negara yang cukup ketat dalam menerbitkan visa. Di saat cukup banyak negara yang meresmikan kebijakan bebas visa, tetapi tidak dengan Australia.

Otoritas Australia tetap memilah tiap orang yang mau mengunjungi negaranya dengan menerbitkan visa sesuai dengan tujuan kedatangannya.

Permohonan visa ke Australia tak senantiasa diterima. Ada pula yang ditolak dengan bermacam alasan, misalnya seperti dokumen yang tidak lengkap, masa berlaku paspor yang hampir kadaluarsa, bahkan terdapatnya kebimbangan kepada pemohon.

Karena persetujuan publikasi visa didasarkan pada estimasi kondisi pemohon, seperti keahlian serta keamanan keuangan, alasan serta tujuan kunjungan, serta yang lain.

Untuk yang pengajuan visanya sempat ditolak, maka pengecekan keseluruhan administrasinya akan diberlakukan lebih ketat.

Di masa digitalisasi seperti saat ini ini, visa mempunyai bermacam macam bentuk. Mulai dari pesan ataupun dokumen perjalanan terpisah, memo elektronik otorisasi, stempel yang dicapkan pada paspor, serta bahkan berbentuk stiker.

Sebagai bentuk perizinan merambah area negara lain, visa berlaku dalam jangka waktu tertentu. Artinya, masa berlaku visa terbatas sesuai dengan tujuan ataupun alasan kunjungannya.

Visitor visa biasanya mempunyai batas waktu yang lebih singkat dibanding dengan tipe visa lain yang dipakai untuk belajar ataupun bekerja di luar negeri. Masa berlakunya visa tipe visitor umumnya antara 6 hingga 12 bulan.

macam macam visa di Australia

Macam – Macam Visa Visitor di Australia, Kamu Harus Tahu

Visitor visa ialah salah satu jenis visa yang dikeluarkan oleh otoritas Australia. Dari jenis visitor visa ada sebagian macam ataupun tipe visa.

Macam – macam visitor visa ke Australia ini tentu terkait dengan tujuan ataupun alasan kunjungannya. Maka dari itu, janganlah sampai galat dalam mengajukan aplikasi visa. Karena, kekeliruan dalam mengajukan aplikasi visa yang tidak sesuai dengan tujuan ataupun alasan kunjungan, dapat berakhir pada penolakan.

Macam visitor visa ke Australia dibagi menjadi 6 sub- kelas( subclass), terkait dari tujuan ataupun alasan kunjungan, jangka waktu tinggal, serta pula paspor Kamu. Berikut macam- macam visitor visa yang diterbitkan oleh otoritas Australia.

Electronic Travel Authority( Subclass 601)

Electronic Travel Authority( ETA) ataupun visa Otoritas Perjalanan Elektronik ialah tipe visitor visa yang membolehkan Kamu untuk bertamu ke Australia sesering yang di inginkan dengan masa tinggal maksimal selama 3 bulan untuk tiap kali kunjungan. Tipe visa ini mempunyai masa berlaku maksimal selama 12 bulan ataupun satu tahun.

Dengan visa ini, dalam satu tahun Kamu dapat mengunjungi Australia sebanyak 4 kali, bila di tiap kunjungan Kamu mengoptimalkan batas masa tinggalnya.

Tetapi, bila Kamu tidak mengoptimalkan batas masa tinggal selama 3 bulan tiap kali bertamu, maka Kamu dapat mengunjungi Australia lebih dari 4 kali dalam satu tahun dengan visa ini.

Pemegang visa ETA dapat bertamu ke Australia sebagai wisatawan yang dapat melakukan perjalanan darmawisata serta mengunjungi keluarga ataupun sahabat.

Selain itu, visa ini pula membolehkan pemegangnya untuk mengikuti penataran pembibitan ataupun pembelajaran singkat selama 3 bulan saja. Tetapi, bila tujuan Kamu bertamu ke Australia untuk belajar, maka visa siswa tentu menjadi opsi yang lebih tepat.

Selain liburan, Kamu yang memegang visa ETA pula bisa melakukan kunjungan untuk kebutuhan bisnis. Artinya, dengan visa ini, Kamu dapat melakukan pekerjaan, perundingan, pameran dagang, kolokium, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan bisnis.

Tetapi wajib pula dicatat kalau Kamu dilarang untuk bekerja ataupun menyediakan layanan bisnis untuk perusahaan yang berbasis di Australia. Selain itu, Kamu pula dilarang untuk menjual produk langsung pada khalayak di Australia.

Pengajuan publikasi visa ETA tidak dipungut biaya alias free. Hanya saja, bila Kamu mengajukannya melalui aplikasi online, maka akan dikenakan biaya layanan online sebesar AUD20.

Ada pula waktu yang diperlukan untuk memprosesnya berkisar antara 18 hingga 27 hari, terkait dari keseluruhan persyaratannya.

Bila aplikasi permohonan diisi dengan betul serta dokumen yang disyaratkan terkabul dengan lengkap, maka proses publikasi visa ini akan lebih cepat.

Visa Electronic Travel Authority bisa didapat untuk pemegang paspor dari beberapa negara baik Asia ataupun Eropa seperti Brunei, Malaysia, Korea Selatan, Swedia, Inggris, Spanyol, bahkan Amerika Sindikat. Sayangnya, pemegang paspor Indonesia tidak termasuk salah satu di antaranya.

eVisitor( Subclass 651)

eVisitor adalah tipe visitor visa yang diterbitkan oleh otoritas Australia. Secara garis besar, eVisitor mempunyai kecocokan dengan tipe visa Electronic Travel Authority baik dari masa berlakunya hingga masa tinggalnya. eVisitor berlaku selama 12 bulan dengan batas maksimal masa tinggal selama 3 bulan untuk tiap kali kunjungan.

Wewenang yang terlampir di dalam visa eVisitor dengan ETA juga kurang lebih sama. Pemegang visa eVisitor dapat mengunjungi Australia untuk kebutuhan liburan, mengunjungi keluarga ataupun sahabat, mengikuti bimbingan singkat, serta melakukan aktivitas bisnis.

Bila tujuan kunjungan Kamu untuk bisnis, maka Kamu dilarang untuk memberikan layanan bisnis pada organisasi yang berbasis di Australia serta menjual produk serta layanan langsung pada khalayak di negara tersebut.

Perbandingan eVisitor dengan ETA terdapat pada proses pembuatannya, ETA bisa diajukan oleh pemohon saat berada di luar Australia ataupun telah berada di dalam keimigrasian Australia.

Lain perihalnya dengan eVisitor, yang mana pengajuan penerbitannya wajib dilakukan oleh pemohon saat berada di luar Australia. Oleh karena itu, pemohon tidak diperkenankan untuk mengatur perjalanan ke Australia sebelum mendapatkan izin secara tercatat melalui publikasi visa eVisitor.

Pengajuan pembuatan visa tipe eVisitor tidak dipungut biaya sama sekali, yang artinya free. Bila pada visa ETA pembuatannya bisa diajukan melalui aplikasi online, maka tidak dengan visa eVisitor.

Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan eVisitor juga mengarah lebih cepat dibanding dengan tipe visa ETA. Selain itu, visa ETA dapat diperpanjang masa berlakunya, sebaliknya eVisitor tidak dapat.

Visa eVisitor dapat diajukan oleh siapa saja asal penuhi persyaratan, paling utama paspor. Sayangnya, visa eVisitor ini hanya bisa diajukan oleh pemegang paspor dari negara- negara tertentu saja.

Artinya, tidak semua negara di dunia ini masyarakat negaranya menemukan akses untuk mendapatkan visa tipe eVisitor. Gimana dengan Indonesia? Indonesia ialah salah satu negara yang tidak masuk dalam daftar negara yang bisa mengakses tipe visa ini.

Transit visa( Subclass 771)

Transit visa( subclass 771) adalah salah satu tipe visa yang dikeluarkan oleh otoritas Australia dengan masa berlaku maksimal 72 jam ataupun 3 hari saja.

Tipe visa ini diterbitkan untuk mereka yang mau melakukan transit di Australia sebelum menggapai negara yang menjadi tujuan utamanya.

Walaupun terkesan begitu tanggung, tetapi visa ini memanglah diperlukan oleh mereka yang hanya mau mengunjungi Australia dalam waktu singkat, sebelum berangkat ke negara tujuan baik melalui laut ataupun udara. Bila Kamu memegang visa tipe ini, Kamu dapat berdiam di Australia maksimal selama 3 hari saja.

Untuk mengisi waktu selama tinggal singkat di Australia, Kamu dapat mengunjungi keluarga ataupun sahabat, bahkan Kamu juga dapat bertamu ke tempat- tempat darmawisata sebelum berangkat meninggalkan negara kanguru tersebut.

Untuk mendapatkan visa transit, Kamu wajib berada di luar Australia sampai otoritas yang berhak menerbitkan visa ini untuk Kamu.

Tetapi, bila tujuan Kamu ke Australia adalah transit melalui udara serta setelah itu berasosiasi dalam kerabat kerja kapal non- militer, maka Kamu wajib mengajukan visa bahari.

Otoritas Australia tidak membatasi negara- negara yang masyarakat negara dapat mengakses visa ini. Artinya, transit visa dapat diajukan oleh siapa saja pemegang paspor dari bermacam negara di semua dunia.

Pengajuan aplikasi untuk visa transit ini tidak dipungut biaya apapun. Proses pembuatan visa menginginkan waktu kurang lebih sepekan bahkan 2 mingguan, terkait dari kelengkapan dari pemenuhan atas syarat- syarat yang diajukan.

Visitor( Subclass 600)

Visa visitor( Subclass 600) ialah visa kunjungan yang didesain otoritas Australia untuk pengunjung yang tidak penuhi syarat untuk mengajukan visa tipe eVisitor serta ETA. Visa eVisitor serta ETA tidak diperuntukkan untuk pemegang paspor dari semua negara di dunia, tetapi hanya negara- negara tertentu saja.

Nah, untuk pemegang paspor negara- negara yang tidak tertera dalam kelayakan mengajukan eVisitor serta ETA dapat mengajukan aplikasi untuk tipe visa visitor.

Untuk visa tipe visitor ini sendiri dibedakan menjadi sebagian tipe dengan manfaat serta wewenang pemakaian yang berbeda.

Visa kunjungan wisata

Visa kunjungan darmawisata adalah tipe visa yang dipakai untuk mengunjungi Australia dengan tujuan liburan, berpesiar, serta mengunjungi keluarga ataupun sahabat. Pemegang tipe visa ini tidak diperkenankan untuk bekerja, melakukan kegiatan bisnis, serta perawatan kedokteran.

Bersumber pada pembuatannya, visa kunjungan darmawisata dibedakan menjadi 2, ialah di dalam serta di luar Australia. Pengajuan visa kunjungan darmawisata dari dalam Australia, artinya Kamu wajib berada di Australia ketika otoritas negara ini mengerjakan aplikasi yang diajukan.

Syaratnya, Kamu wajib pemegang visa substantif, bukan berbentuk Temporary Work( International Relations) visa( subclass 403) serta aliran Domestic worker

( Diplomatic or Consular). Sedangkan visa kunjungan yang diajukan dari luar Australia, artinya pemohon berada di luar Australia ketika otoritas terpaut mengerjakan pengajuan visa tersebut.

Biaya pengajuan visa kunjungan darmawisata dari dalam serta luar Australia berbeda. Pengajuan dari dalam dikenakan biaya sebesar AUD365 untuk tiap pemohon, sebaliknya dari luar Australia biayanya sebesar AUD145. Bahkan untuk pengajuan dari dalam Australia, mungkin pemohon masih dikenakan biaya- biaya lain seperti pengecekan kesehatan serta biaya aplikasi sedangkan.

Batas masa berlakunya visa kunjungan darmawisata sangat bervariasi, terkait dari permintaan pemohon dapat 12 bulan, ataupun 3 bahkan 5 tahun. Tetapi, otoritas Australia tidak senantiasa meluluskan permintaan lama tinggal yang di inginkan pemohon.

Visa kunjungan patron keluarga

Tipe visa kunjungan keluarga yang disponsori ini biasanya diajukan oleh pemohon yang mempunyai keluarga di Australia. Untuk mengajukan visa ini, pemohon wajib menemukan patron dari keluarganya yang berada di Australia.

Dengan visa tipe ini, Kamu dapat mengunjungi Australia untuk kebutuhan liburan, keluarga, serta mengikuti bimbingan singkat 3 bulan. Kamu dilarang untuk melakukan kegiatan bisnis serta perawatan kedokteran dengan visa ini.

Visa kunjungan patron keluarga ini bertabiat sedangkan. Masa berlakunya paling lama 12 bulan serta tidak dapat diperpanjang. Artinya, bila Kamu masih mau menetap di Australia tetapi masa berlaku visa sudah habis, maka Kamu wajib mengajukan tipe visa yang lain.

Biaya yang wajib dikeluarkan untuk membuat visa tipe ini adalah sebesar AUD145, belum termasuk biaya pengecekan kesehatan, akta kepolisian, serta biometrik. Untuk kebutuhan pembuatan visa ini, mungkin keluarga yang menjadi patron akan dimohon untuk membayar jaminan keamanan oleh otoritas terkait.

Visa kunjungan bisnis

Untuk Kamu yang mau berkunjung ke Australia untuk kebutuhan pekerjaan, tidak perlu takut, sebab Kamu dapat mengajukan aplikasi visa kunjungan bisnis.

Dengan visa ini, Kamu bisa melakukan kegiatan bisnis, mulai dari advertensi, kolokium, mengadakan pameran dagang, serta membuat kontrak bisnis. Hanya saja, Kamu dilarang untuk memberikan layanan bisnis pada perusahaan yang berbasis di Australia serta menjual produk ataupun layanan langsung pada warga di negara tersebut.

Masa berlaku visa kunjungan bisnis maksimal 12 bulan dengan lama tinggal 3 bulan. Bila masa berlakunya habis, visa ini tidak dapat diperpanjang. Oleh karena itu, Kamu wajib mengajukan permohonan untuk tipe visa yang lain.

Untuk membuat visa ini, biaya yang wajib dikeluarkan adalah sebesar AUD145 untuk tiap pemohon. Biaya tersebut belum termasuk biaya pengecekan kesehatan, akta kepolisian, serta biometrik.

Visa kunjungan rekreasi kelompok

Tipe visa kunjungan rekreasi golongan didesain khusus untuk pemohon yang berada di area RRT( Republik Orang Cina) yang mau mengunjungi Australia melalui rekreasi golongan.

Untuk mendapatkan visa ini, pemohon wajib merogoh kocek AUD145 lebih, sebab biaya tersebut belum termasuk biaya- biaya lain seperti pengecekan kesehatan, biometrik, serta akta kepolisian.

Visa kunjungan beralasan frekuensi

Visa tipe ini diperuntukkan khusus untuk pemegang paspor serta masyarakat negara Republik Orang Cina. Biaya pembuatan visa ini cukup luar biasa ialah menggapai AUD1. 065 untuk tiap pemohon. Pemegang visa ini bisa bertamu serta melakukan perjalanan ke Australia baik dengan tujuan darmawisata, keluarga, ataupun berbisnis.

Work and Holiday visa( Subclass 462)

Work and Holiday visa( subclass 462) ialah perizinan masuk ke area negara Australia untuk pemegang paspor dari sebagian negara seperti Amerika Sindikat, Argentina, Austria, Chili, Indonesia, Israel, Luxembourg, Malaysia, Peru, Polandia, Portugal, Republik Ceko, Republik Orang Cina, San Marino, Singapore, Slovenia, Spanyol, Thailand, Turki, Uruguay, serta Vietnam.

Tipe visa kunjungan ini membolehkan pemegangnya untuk melancong sekalian bekerja di Australia untuk membiayai perjalanannya selama berada di negara tersebut.

Masa tinggal untuk pemegang visa ini adalah 12 bulan. Keunggulannya, visa ini dapat diperpanjang dengan mengajukan visa Work and Holiday yang kedua, ketiga, serta berikutnya.

Biaya pembuatan visa ini baik untuk yang pertama, kedua, ketiga, serta berikutnya adalah sama ialah AUD485 per pemohon. Jadi, bila Kamu berumur 18 hingga 30 tahun, maka Kamu dapat mengajukan aplikasi visa ini untuk liburan sekalian bekerja di Australia.

Working Holiday visa( Subclass 417)

Pada prinsipnya Working Holiday visa( subclass 417) sama dengan Work and Holiday visa( subclass 462). Hanya saja, visa ini diperuntukkan untuk pemegang paspor serta masyarakat negara dari negara- negara seperti Belgia, Belanda, Britania Raya, Denmark, Estonia, Finlandia, Hong Kong, Italia, Irlandia, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malta, Norwegia, Prancis, Republik Siprus, Swedia, serta Taiwan.

Visa ini membolehkan pemegang paspor serta masyarakat negara dari negara- negara tersebut yang berumur antara 18 hingga 30 tahun untuk liburan sembari bekerja di Australia. Khusus untuk negara Prancis, Kanada, serta Irlandia, batas umur pemohon visa antara 18 hingga 35 tahun.

Seperti perihalnya visa Work and Holiday( subclass 462), visa Working Holiday( subclass 417) pula dapat diperpanjang dengan mengajukan visa yang kedua, ketiga, serta berikutnya. Biaya yang dibebankan untuk pengajuan permohonan visa ini menggapai sebesar AUD485.

Pada prinsipnya, apapun tipe visa kunjungan yang Kamu kantongi, pastikan Kamu mempunyai keahlian keuangan untuk mendanai hidup selama tinggal di Australia. Tak hanya itu, pastikan pula Kamu taat pada peraturan serta hukum yang berlaku di negara tersebut.

FAQ

Apakah saya perlu visa untuk ke Australia?

Iya, Kamu bisa mengajukan bermacam macam visa, termasuk visa wisatawan serta visa liburan kerja, di Kedutaan ataupun Konsulat Australia terdekat. Kamu pula bisa mengajukan tipe visa tertentu di situs web Department of Home Affairs Australia.

Tipe visa wisatawan apa yang wajib saya ajukan?

Tipe visa yang wajib Kamu ajukan tergantung pada jangka waktu tinggal, paspor, serta tujuan kunjungan Kamu.

eVisitor( subclass 651)

Ini adalah visa free untuk kunjungan ke Australia selama sebagian kali untuk tujuan darmawisata ataupun bisnis, dengan masa tinggal hingga 3 bulan untuk sekali kunjungan dalam rentang waktu 12 bulan. Visa ini ada untuk pemegang paspor dari beberapa negara Eropa serta visa ini tidak bisa diperpanjang.

Electronic Travel Authority visa( subclass 601)

Visa ini membolehkan Kamu untuk mengunjungi Australia sebanyak yang Kamu mau selama satu tahun, dengan masa tinggal selama 3 bulan untuk tiap kali kunjungan. Visa ini ada untuk pemegang paspor dari beberapa negara serta area yang tinggal di luar Australia. Pengajuan visa ETA tidak dikenakan biaya. Tetapi begitu, dikenakan biaya layanan sebesar$20 untuk pengajuan secara online saja.

Visa Kunjungan( subclass 600)

Visa Kunjungan didesain untuk pengunjung yang tidak penuhi syarat untuk mengajukan eVisitor ataupun visa Otoritas Perjalanan Elektronik. Visa ini membolehkan Kamu untuk bertamu ke Australia, baik untuk tujuan darmawisata ataupun bisnis, dalam jangka waktu 3, 6, ataupun 12 bulan. Pihak pemohon visa wajib membayar biaya untuk mengajukan permohonan visa mereka.

Sumber: https://recehandollar.com/macam-macam-visa-visitor-di-australia/

Mengenal WHV, Bekerja & Berlibur di Australia

Working Holiday Visa ataupun WHV adalah program visa yang diberikan oleh pemerintah Australia untuk pemuda- pemudi Indonesia yang berkeinginan bekerja di Australia sambil liburan.

Tak hanya untuk Indonesia, visa WHV pula diberikan pemerintah Australia untuk sebagian negara yang lain. Visa ini berlaku untuk satu tahun serta dapat diperpanjang di tahun kedua( second year).

WHV dibagi menjadi 2 subclass, ialah subclass 462 serta 417. Indonesia bersama dengan Malaysia, Singapore, Cina, Thailand, Peru serta lain- lain masuk dalam subclass 462.

Sedangkan untuk Negara Hong Kong, Belgia, Prancis, Jerman, Kanada, Taiwan, Jepang, Inggris, Korea Selatan serta Negara lainnya masuk dalam kategori subclass 417.

Perbandingan subclass visa nantinya akan mempengaruhi pada syarat pengajuan visa terkini ataupun perpanjangannya.

Pada awal program, pemerintah Australia memberikan kuota visa WHV untuk Indonesia sebanyak 1.000 orang. Tetapi kuota tersebut terus hadapi meningkatan.

Terkini, Indonesia sendiri mendapatkan kuota Working Holiday Visa untuk 4. 000 orang per tahun serta setelah itu bertambah lagi menjadi 5. 000 orang per tahun, bersamaan dengan berlakunya perjanjian Indonesia- Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement( IA- CEPA).

Mengenal WHV, Bekerja & Berlibur di Australia

Tetapi sayangnya, pemberian WHV terkini ditunda sebab pandemi Covid- 19. Sepanjang ini, belum ada pemberitahuan sah dari pemerintah Australia kapan pembukaan kembali program WHV.

Tiap pemegang WHV, berhak untuk bekerja dalam aspek apa juga di Australia. Tetapi mayoritas bekerja dengan sistem paruh waktu ataupun dibayar per jam.

Diambil dari Australia. com, saat ini, pendapatan minimal pekerja di Australia, termasuk pemegang WHV adalah sebesar AUD 19, 49 ataupun sekitar Rp 206. 200( kurs Rp 10. 580) per jamnya, belum termasuk potongan pajak.

Tetapi untuk sebagian pekerjaan, bayarannya dapat menggapai AUD 30 ataupun Rp 317. 400 per jam. Australia sendiri mempraktikkan kebijakan bekerja untuk pemegang WHV selama 38 jam per pekan.

Artinya, dengan anggapan dibayar dengan imbalan minimal saja, seseorang pekerja dengan sistem WHV dapat mendapatkan pendapatan selama seminggu bekerja sebesar Rp 7, 6 juta ataupun Rp 30, 4 juta per bulan.

Saat libur ataupun habis masa kontrak seperti pada umumnya para pemegang Working Holiday Visa memakainya untuk liburan mengunjungi bermacam tempat menarik di Australia. Visa WHV sendiri dapat dipakai untuk mengunjungi semua negara bagian Australia.

Visa WHV Bukan Penyaluran Tenaga Kerja

Tetapi yang perlu diketahui, visa WHV adalah bukan program penempatan kerja dari pemerintah ataupun perusahaan agen tenaga kerja swasta di Indonesia.

Dengan kata lain, seseorang WNI yang telah menggenggam visa WHV, wajib pergi sendiri ke Australia serta dapat mencari pekerjaan, pula dilakukan mandiri, sesampainya di Australia. Termasuk mencari tempat tinggal di awal kehadiran ke Negeri Kanguru tersebut.

Pemegang Working Holiday Visa dapat memastikan sendiri kapan pergi ke Australia, mencari tempat tinggal, mencari informasi lowongan pekerjaan, serta melamar pekerjaan yang ada di sana.

Walaupun begitu, pemegang WHV pula tak perlu takut. Australia sendiri selama ini jadi negara yang tiap tahun hadapi kekurangan tenaga kerja, paling utama zona pertanian, perkebunan, serta peternakan.

Lowongan akan semakin banyak saat masuk masa panen. Bermacam lowongan pekerjaan sangat gampang diperoleh melalui situs pelacak kerja. Sepanjang ini, lowongan paling banyak untuk para pemegang WHV adalah pemetik buah.

Selain itu, untuk yang mau memanjangkan visa WHV, pemerintah Australia meminta mereka bekerja di zona perkebunan serta pertanian.

Pemegang WHV akan dikontrak dengan imbalan per jam untuk membantu panen petani Australia. Setelah berakhir pekerjaan, mereka dapat kembali mencari pekerjaan di tempat lain, begitu berikutnya.

Selain pertanian serta perkebunan, zona lain yang umum dikerjakan pemegang visa Working Holiday Visa antara lain bartender, waiter, pemotong daging, pengepakan, pertambangan, pengantar paket, pengantar makanan, resepsionis, serta pekerjaan admistrasi.

SRPI Work Holiday Visa (WHV)

Untuk dapat mengajukan visa WHV, seorang wajib mendapat surat bernama Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia( SRPI) yang dikeluarkan Ditjen Imigrasi Departemen Hukum serta HAM.

Untuk mengajukan SRPI ini, pemohon dapat mendaftar secara online di halaman sah Ditjen Imigrasi. Pendaftaran SRPI ini bisanya dibuka pada Juli sampai Agustus tiap tahunnya.

Diambil dari halaman website official Imigrasi.go.id, berikut persyaratan pengajuan SRPI untuk syarat WHV:

* Sudah berumur 18 tahun ataupun belum berumur 30 tahun pada saat pengajuan permohonan surat rekomendasi

* Mempunyai kualifikasi ekuivalen akademi tinggi

* Belum sempat mengikuti program WHV sebelumnya

* Mempunyai paspor yang berlaku sedikitnya 12 bulan

* Mempunyai akta IELTS dengan angka minimun 4, 5

* Mempunyai deposit dana simpanan di bank sebesar minimun sebanding AUD 5. 000

Sumber: https://recehandollar.com/mengenal-whv-bekerja-berlibur-di-australia/

Work Holiday Visa Australia Traveling Dengan Uang Sendiri

Untuk anak muda umur 20- an, traveling adalah peluang untuk memperkaya diri. Bukan dengan materi, melainkan dengan pengalaman dan pengetahuan terkini yang berikan arti hidup.

Banyak dari kita yang berangan- angan untuk hidup nomaden, bepergian dari satu tempat ke tempat lain, menjamahi tiap adat yang ditemui— angan- angan yang rasanya membuat darah ini berdesir.

Traveling itu tak dapat dikatakan murah! Terlebih ke luar negeri. Uang dari mana jika kita tak bekerja? Sedangkan ketika mulai kerja, kalian telah terperangkap di zona nyamanmu; bersandar berjam- jam di belakang meja.

Tentu bekerja di belakang meja bukan suatu yang kurang baik. Banyak orang melaksanakannya, serta itu adalah fakta kalau kalian ingin bertanggung jawab atas hidup kamu.

Tetapi bila kalian termasuk pekerja yang loyal pada hasratmu melihat dunia, work holiday visa Australia dapat menjadi ide yang menarik untukmu. Apa itu work and holiday visa? Ikuti pemaparan Recehan Dollar dalam postingan berikut ini!

Mengapa visa ini gak bisa kalian lewati? Sebab traveling jangka panjang di negeri orang itu mahal serta ribet!

Perihal pertama yang akan membuat kamu berasumsi ulang untuk traveling jangka panjang di luar negeri umumnya adalah dana. Kita ketahui kalau Rupiah mempunyai daya tawar yang kurang baik kepada mata uang luar.

Bila kita dikenai harga wisatawan di situ, traveling sepanjang satu pekan aja telah dapat menjebol tabungan yang kita kumpulkan berbulan- bulan. Ingin gak ingin, kalian wajib cari uang di jalur supaya dapat membiayai aktivitas bersenang- senangmu.

Halangan traveling yang kedua umumnya adalah visa. Paspor hijau kita memanglah cukup lemas di mata dunia; hanya ada 53 negara yang meresmikan bebas visa serta visa on arrival untuk WNI.

Bandingkan dengan negara orang sebelah seperti Singapore serta Malaysia yang dapat bebas keluar masuk ke lebih dari 160 negara.

Memanglah sih, kita dapat bebas visa di negara- negara ASEAN, tetapi hanya untuk waktu terbatas tanpa dapat numpang cari uang di situ (bila ASEAN Economic Community telah diberlakukan, mungkin akan lain ceritanya).

Untuk mengurus visa kunjungan ke sesuatu negara, prosesnya kadangkala gak gampang serta biayanya juga mahal. Udah gitu, visa wisatawan gak dapat dipakai untuk bekerja di negara tujuan.

Jika tujuanmu bekerja, kalian harus mengambil visa bekerja yang umumnya menginginkan sponsorshipdari perusahaan yang akan memperkerjakanmu.

Nah, di sinilah Work and Holiday Visa menjadi bermanfaat. Visa ini akan mengizinkanmu bekerja di daerah tujuan, alhasil kalian dapat mencari dana untuk jalan- jalan. Halangan pertama serta kedua untuk traveling jangka panjang juga dapat kalian atasi!

Work Holiday Visa Australia Traveling Dengan Uang Sendiri

Work and Holiday Visa (WHV): Jalan- jalan sembari cari uang di Australia

Work and Holiday Visa( WHV) adalah visa yang tertuju untuk anak muda berumur tahun yang mau jalan- jalan sekalian menimba pengalaman dengan bekerja. Jadi, kalian dapat membiayai sendiri perjalananmu kisaran Aussie dengan uang dari hasil kerjamu.

WHV sendiri ialah program kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Australia untuk mendesak alterasi adat serta memperkuat ikatan antarwarga kedua negara yang disetujui semenjak tahun 2009.

Awal mulanya, kuota partisipan dibatasi hanya 100 orang saja masing- masing tahunnya, tetapi saat ini kuotanya sudah diperbanyak menjadi 1000 orang tiap tahun.

Nah, visa ini membolehkan kalian untuk tinggal sepanjang satu tahun di Australia, terbatas semenjak bertepatan pada kedatanganmu di Negeri Kanguru.

Kalian pula diizinkan untuk bekerja dengan kontrak kerja jangka pendek. Batas maksimal waktu bekerja pada satu donatur kerja/ perusahaan adalah 6 bulan.

Jadi, setelah bekerja sepanjang 6 bulan di satu tempat, kalian wajib mencari tempat kerja yang terkini. Kalian pula diperkenankan untuk belajar ataupun mengikuti bimbingan sepanjang maksimal 4 bulan. Serta sepanjang visa ini masih berlaku, kalian dapat keluar masuk Australia sesuka kalian.

Oh iya, janganlah ubah Work and Holiday Visadengan saudaranya yang mirip, Working Holiday Visa. Working Holiday Visa( subclass 417) adalah visa dari pemerintah Australia untuk masyarakat dari Eropa dan Asia, yang dapat diperpanjang sampai 2 tahun.

Sedangkan, yang tertuju untuk Indonesia dan sebagian negara yang lain adalahWork and Holiday Visa( subclass 462) yang tahun berlakunya tidak dapat diperpanjang.

Untuk mengajukan WHV, ada sebagian tahapan yang harus kalian lalui untuk dapat mengajukan WHV ke Kedutaan Australia, kalian wajib penuhi kriteria yang ditentukan oleh Ditjen Imigrasi serta Kedutaan Australia.

Syarat- syarat pengajuan Surat Rekomendasi untuk WHV dari Ditjen Imigrasi dapat kalian amati di halaman ini. Sedangkan, persyaratan dari Kedutaan Australia dapat diamati di sini.

Nah, Daniel Giovanniadalah seseorang sahabat yang aku tahu melalui komunitas parkour. Beliau belum lama ini kembali ke tanah air setelah satu tahun berada di Australia dengan WHV.

4 Tahapan Mengajukan Work Holiday Visa Australia (WHV)

1. Memiliki dana senilai AUD 5. 000 di tabunganmu.

Bila dirupiahkan saat ini, nilainya dekat 50 juta rupiah. Uang ini dimaksudkan sebagai garansi supaya kalian gak terlantar saat datang di Oz.

Supaya aman, pastikan jumlah ini udah mengendap di tabungan kalian semenjak 3 bulan sebelum kalian mengajukan Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia( SRPI) di Ditjen Imigrasi.

Supaya dana itu terkabul, kalian dapat sanggam dahulu ke ortu, kerabat ataupun sahabat. Yang penting, dana mengendap ini ada di rekeningmu saat kalian mengajukan visa.

Setelah visanya berhasil, balikin lagi deh uangnya ke yang memiliki. Oh iya, kalian pula dimungkinkan untuk memakai fakta simpanan ataupun reksadana.

2. Penuhi kriteria angka minimal uji bahasa Inggris.

Untuk ini, kalian wajib mempunyai angka uji bahasa Inggris yang masih valid, seperti TOEFL. Standar angka minimumnya 450 untuk paper- based test, serta untuk internet- based test.

Khusus untuk kalian yang sekolah ataupun kuliahnya memakai pengantar bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat, kalian dapat melalaikan langkah ini.

3. Konfirmasi arsip serta tanya jawab untuk Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia di Ditjen Imigrasi Jakarta.

Untuk mendapatkan SRPI, kalian harus menghadiri kantor Ditjen Imigrasi di Jakarta, untuk konfirmasi arsip serta tanya jawab. Untuk kalian yang tinggal di luar Jakarta, proses ini mungkin kira- kira ribet sebab kalian wajib ke Jakarta dahulu.

Oh iya, untuk mendapatkan SRPI, kalian sama sekali gak dipungut biaya, loh. SRPI akan dikirim melalui email sebagian hari setelah tanya jawab. SRPI ini hanya berlaku sepanjang satu bulan, jadi setelah SRPI keluar, hendaknya kalian cepat- cepat mengajukan WHV.

4. Apply visa di Australian Visa Application Center( AVAC).

Nah, setelah SRPI- nya keluar, langkah selanjutnya tinggal mengajukan WHV. Untuk itu, gak perlu langsung ke kedutaan, cukup gabung semua arsip yang dibutuhkan melalui Australian Visa Application Center yang ada di Jakarta serta Bali.

Biaya untukapply visa per 1 Juli 2014 adalah AUD 420 ataupun Rp4. 690. 000. Untuk mengenali update biaya pengajuan visa, kalian dapat langsung melihat situs sah AVAC ataupun Departemen Imigrasi Australia.

Saat visamu disetujui, itu adalah dini petualangan panjangmu.

Ok, visamu disetujui, kesimpulannya kalian dapat memulai petualanganmu. Tetapi, masih ada sebagian perihal yang harus kalian persiapkan sebelum pergi serta sedetik setelah memijakkan kaki di Negeri Kanguru. Daniel menjelaskannya dengan ringan di halaman ini.

Pada minggu- minggu pertama, energimu akan terpakai untuk mengurus tempat tinggal, keadaan administratif seperti rekening bank sertaTax File Numberalias NPWP di situ, serta pula mencari pekerjaan.

Jika ada sahabat ataupun kerabat yang tempat tinggalnya dapat ditumpangi untuk sedangkan waktu, itu akan sangat mempermudah kalian, sebab kalian dapat memotong budget akomodasimu saat kalian mencari tempat tinggal serta pekerjaan.

Bila gak ada sahabat ataupun kerabat, tinggal di penginapan juga gak apa- apa. Kadangkala, di situ malah ada papan data lowongan pekerjaan yang kalian cari.

Kerja dahulu, Baru jalan- jalan!

Di dini, hendaknya kalian gak pilih- pilih kerjaan, mencoba aja yang ada. Kalian dapat mulai dengan memasukkan resume ke gerai- gerai ataupun mencari kerjaan secara online melalui situs- situs seperti jobsearch. gov. au, Gumtree, ataupun Seek. Biaya hidup di kota besar di Aussie cukup mahal, sebab itu hendaknya kalian langsung kerja dahulu supaya danamu gak habis.

Pekerjaan yang ada untuk kalian cukup beraneka ragam, paling utama di aspek pariwisata, perhotelan, serta pertanian. Mulai dari waiterdi restoran, roomboy di hotel, sampai pemetik hasil panen di cerang. Sifat profesinya pula beragam, ada yang purnawaktu, catok waktu, casual job, shift, dan volunteer.

Kalian diupah dekat AUD per jamnya. Beberapa besar pekerjaan gak menginginkan keterampilan khusus, kenapa. Lowongan pekerjaan pula tersebar di kota besar ataupun kota pedesaan di semua Oz.

Di sini pula jam kerjamu gak dibatasi, hanya kontrak kerjanya aja yang dibatasi, maksimal 6 bulan. Jadi, kalian dapat bekerja untuk penuhi kebutuhanmu sepanjang di situ sekalian menyimpan uang untuk pindah ke kota berikutnya.

Selain uang tabunganmu dapat digunakan untuk traveling di Oz, syukur- syukur kalau dapat membawa kembali uang ke tanah air. Dapat untuk modal usaha,‘ kan?

Setelah memeras keringat sebagian lama, waktunya kalian menjelajahi keelokan Australia!

Kota besar yang kalian datangi pertama kali cumalah tempat pelabuhan untuk sedangkan waktu. Ketika tabunganmu udah memenuhi, inilah waktunya untuk move on dari situ.

Susun itinerary perjalananmu serta mulai pergi. Semua tergantung padamu, masing- masing orang memiliki titik mulai serta tujuan yang berbeda- beda. Studi dahulu mana tempat yang menurutmu mennarik, atur agenda, serta mulailah perjalananmu.

Untuk yang kegemaran darmawisata dahulu kala, pantai- pantai di dekat Sydney, New South Wales, dan Great Barrier Reef di Queensland harus ada di daftar kalian.

Ataupun, mungkin kalian berkeinginan melakukan road trip mengelilingi Oz sembari camping di alam bebas? Kalau iya, temui sahabat sesama wisatawan yang satu tujuan, kemudian beli mobil aja.

Mobil di sini cukup murah, dengan pendapatan bekerja 2 pekan, kalian udah dapat beli mobil sendiri. Jelajahi tempat- tempat khas Australia seperti Uluru ataupun Ayers Rock, batu monolit terbanyak di dunia yang terdapat di padang latar, alhasil memunculkan panorama alam yang kontras.

Takut kehilangan uang? Berhentilah di suatu kota kemudian pertanyaan aja ke masyarakat setempatnya pertanyaan lowongan kerja yang dapat kalian jalani, siapa ketahui kalian menemukan pekerjaan singkat dengan imbalan cash in hand yang dapat kalian maanfaatkan untuk meneruskan perjalananmu. Sepanjang visamu berlaku, seluruh perihal sangat mungkin untuk kalian jalani.

WHV hanya berlaku untuk mereka yang berumur di bawah 30 tahun. Sebab itu, ini adalah peluang sekali sama tua hidup yang gak bisa kalian sia- siakan. Bila lagi, coba, kalian dapat menjelajahi benua kecil ini sembari mengakulasi uang? Ayo, mulai ancang- ancang untuk apply mulai dari saat ini!

Sumber: https://recehandollar.com/work-holiday-visa-australia-traveling-dengan-uang-sendiri/

Cara Apply dan Syarat Working Holiday Visa Australia

Jika kalian senang liburan ke Australia atau memanglah telah memiliki pekerjaan di sana, working holiday visa Australia ialah tipe visa yang wajib untuk kalian miliki.

Dengan working holiday visa Australia ini, kalian dapat berjalan ataupun juga melakukan perjalanan bisnis dan pekerjaan di Australia selama 1 tahun penuh.

Visa ini bisa dipunyai oleh kalian yang telah berumur 18 sampai dengan 30 tahun. Tentu selain persyaratan umum seperti batas umur untuk mempunyai visa Australia ini, ada sebagian persyaratan lain yang wajib kalian memenuhi.

Berikut kita bagikan data lengkapnya untuk kalian yang mau mendaftar working holiday visa Australia. Let’ s check these out!

Manfaat Working Holiday Visa Australia

Program working holiday visa Australia yang didatangkan sesungguhnya ialah hasil kerjasama bilateral yang terjadi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia semenjak tahun 2009 dahulu. Akan tetapi program ini terkini populer serta menjadi primadona semenjak tahun 2016 serta 2017 kemudian.

Working holiday visa Australia pada awal mulanya hanya memberikan kuota pendaftar berjumlah 100 orang saja. Akan tetapi setelah itu pada tahun 2012, kuotanya bertambah sampai dengan 1.000 orang serta berlaku sampai saat ini. Ketahui dahulu Apa itu visitor visa sebelum kamu mengikuti program ini.

Cara Apply dan Syarat Working Holiday Visa Australia

Tetapi program working holiday visa Australia ini tidak dapat diapply di sepanjang tahun, umumnya pendaftaran akan dibuka tiap tahun di bulan Juli sebab pada saat seperti itu jumlah pendaftar dari working holiday visa akan di reset menjadi nihil kembali.

Dengan mempunyai working holiday visa akan ada banyak manfaat yang dapat kalian miliki, di antaranya:

  • Mendapatkan pengalaman yang bernilai sebab kalian dapat mempelajari dunia lebih jauh serta lebih luas
  • Memakai working holiday visa, peluang kalian untuk liburan jauh lebih lama
  • Kalian dapat memakai peluang ke luar negeri untuk liburan sekalian mendapatkan uang untuk bekerja. Jadi sembari liburan, kalian dapat sembari mencari pemasukan dolar di sana. Bukankah itu menjadi perihal yang sangat mengasyikkan serta profitabel sekalian?
  • Bila kalian dapat mendapatkan pekerjaan di Australia, perihal tersebut tentu akan menjadi sesuatu peninggalan yang sangat bernilai untuk era depan kamu
  • Mendapatkan lebih banyak sahabat dari luar negeri
  • Menaikkan pengetahuan mengenai sosial, adat, kemasyarakatan serta bermacam perihal lain
  • Berhubungan secara langsung dengan orang yang berbahasa asing alhasil kalian dapat lebih mahir berbahasa asing
  • Mempunyai peluang turut dalam bermacam program bimbingan untuk owner visa working holiday visa Australia
  • Tidak perlu bolak– balik mengurus visa untuk perjalanan kalian selama satu tahun penuh

Nah, saat ini kalian telah ketahui bukan kalau banyak manfaat yang dapat kalian miliki dari working holiday visa Australia? Oleh karena itu, pikirkan kembali untuk mempunyai visa ini untuk kalian yang belum memilikinya.

Gimana Cara Apply & Syarat Working Holiday Visa Australia

Cara apply & syarat working holiday visa Australia sesungguhnya hampir sama dengan pendaftaran visa lain seperti visa Jepang ataupun Taiwan. Hanya saja, tipe visanya saja yang berbeda serta sebagian perihal seperti jumlah saldo minimun pendaftar.

Sebagian syarat yang wajib kalian memenuhi untuk mendaftar visa Australia ini di antaranya:

  • Mempunyai paspor yang berlaku minimun dalam jangka waktu satu tahun era berlaku
  • Berumur 18 tahun sampai dengan 30 tahun ketika lagi mendaftar working holiday visa. Jadi bila kalian mengirim pendaftaran di atas 30 tahun maka besar mungkin visa kalian tidak diterima.
  • Terkini pertama kali mendaftar. Jadi bila tadinya kalian telah sempat mendapatkan working holiday visa di Australia maka kalian tidak diperbolehkan untuk mendaftar kembali
  • Kualifikasi pembelajaran penuhi dengan syarat minimun pembelajaran sudah menempuh program kuliah akta selama 2 tahun ataupun program ahli S1
  • Mempunyai keahlian bahasa Inggris yang ahli dengan melibatkan fakta uji IELTS serta mendapatkan nilai minimun 4, 5 secara keseluruhan
  • Mempunyai tabungan minimun AUD 5, 000. Bila tabungan kalian berada di bawah nominal tersebut tentu pengajuan pendaftaran visa kalian akan ditolak. Jadi bila kalian merasa telah penuhi semua kualifikasi pendaftarannya tetapi jumlah tabungan kalian belum penuhi, kalian dapat meminjam dana ke orang berumur ataupun kerabat yang nantinya dapat kalian kembalikan setelah pengajuan visa sah diterima.
  • Melakukan medical check up serta penuhi kriteria sehat
  • Mendapatkan surat rekomendasi dari SRPI( Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia)

Untuk mendapatkan surat SRPI ini, ada sebagian dokumen yang perlu kalian sertakan dalam pengajuan, di antaranya:

  • Paspor dengan era berlaku lebih dari 18 bulan
  • E- KTP
  • Foto dengan ukuran 4 x 6 centimeter dengan kerangka belakang bercorak putih
  • Akta IELTS minimun angka 4, 5
  • Sertifikat pembelajaran terakhir minimun D3 ataupun S1
  • Surat rujukan dari bank yang melaporkan jumlah tabungan dengan nilai sebanding dengan AUD 5, 000
  • SKCK

Jika semua syarat di atas sudah kalian sediakan dan lengkap, sekarang ini simak aturan cara berikut ini untuk apply working holiday visa Australia 2021:

1. Sediakan semua dokumen yang diperlukan

Sebagian dokumen penting perlu kalian lengkapi adalah semua dokumen yang kalian membawa ketika pengajuan SRPI (Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia), medical check up, ditambah dengan surat sah SRPI yang telah kalian miliki.

2. Terjemahkan semua dokumen yang berbahasa Indonesia ke bahasa Inggris

Seluruh macam dokumen yang berbahasa Indonesia perlu kalian terjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Pada tiap dokumen yang diterjemahkan tersebut pula perlu melibatkan nama lengkap, alamat, no telepon, dan kualifikasi ataupun pengalaman dalam menerjemahkan bahasa.

Bila kalian belum memiliki kualifikasi tersebut, kalian dapat mencari translator yang handal serta terpercaya untuk membantu kalian menanganinya.

3. Lakukan scan ataupun gambar semua dokumen dengan jelas

Semua dokumen baik asli ataupun fotocopy dalam bahasa Indonesia serta dokumen yang sudah kalian terjemahkan dalam bahasa Inggris tadi wajib discan. Bila dokumennya lebih dari satu dapat kalian peruntukan dalam file yang sama. Pastikan hasil scannya jelas serta terbaca.

4. Untuk akun di ImmiAccount

Bila semua dokumen yang dibutuhkan sudah kalian sediakan semua, saat ini masuk ke web sah ImmiAccount. Untuk akun di sana dengan mengisi data diri serta simak langkah– langkahnya sampai berakhir. Berikutnya lampirkan semua file dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan yang perintah yang diberikan.

5. Lakukan pembayaran visa

Pembayaran visa dilakukan secara online melalui ImmiAccount dengan nominal yang wajib dibayarkan sebagai biaya pembuatan visa sebesar AUD 485 ataupun sekitar Rp 4.850.000, 00. Pembayaran dapat dilakukan memakai credit card, paypal ataupun juga UnionPay.

Berakhir! Kalian tinggal menunggu berita apakah visa kalian diterima ataupun ditolak. Bila memanglah diterima, kalian hanya perlu menunggu visa kalian diterbitkan. Kalian akan miliki data pendapatan ataupun antipati dari petugas nantinya.

Jika telah berada di Australia, janganlah lupa banyak tempat darmawisata menarik yang dapat kalian kunjungi di sana.

Tetapi jika working holiday visa kalian di Australia hadapi antipati, janganlah berkecil hati. Kalian masih dapat bersenang– suka dengan kisaran Indonesia.

Banyak pula loh tempat darmawisata Indonesia yang tak kalah dengan darmawisata luar negeri serta menarik kalian datangi, informasinya

Gimana? Gampang bukan persyaratan serta aturan cara mendaftar working visa holiday di Australia? Untuk kalian yang merasa penuhi syarat dapat persiapkan semua dokumen serta lakukan pengajuan setelah pendaftaran di buka. Selamat mencoba serta mudah- mudahan sukses betul sahabat wisatawan!

Sumber: https://recehandollar.com/cara-apply-dan-syarat-working-holiday-visa-australia/

Road Trip Perdana Sydney-Cairns? Siapa Takut!

Saat rutinitas kerja memenuhi schedule harian di handphone, tiba-tiba teman membuat rencana untuk liburan bersama. Dengan berbekal konsep sederhana perjalanan Sydney-Cairns, akhirnya kami memutuskan liburan di hari Natal tepat di tahun 2019 lalu.

Hal yang pertama kami persiapkan adalah membeli mobil bekas 4WD, agar menghemat biaya akomodasi dan sekaligus bisa kami gunakan sebagai tempat tidur a la backpacker LOL!

Dengan jumlah hari yang harus diminimalisir, kami setuju bahwa 10 hari adalah waktu yang cocok untuk bisa liburan singkat Sydney-Cairns.

Perjalanan dimulai dengan setiap hari rehat di satu perhentian, di tempat yang berbeda. Aku jelasin, ya, satu-satu. Check these out!

Day 1

Berangkat di malam hari dari Sydney, sebagai pilihan untuk nantinya sampai di tujuan dengan cuaca pagi yang cerah, dan pastinya untuk menghindari macet, ya, guys!

Nimbin adalah perhentian pertama yang jaraknya kurang lebih delapan jam perjalanan dari Sydney. Salah satu suburb di New South Wales yang memiliki julukkan “The Hippie Town”.

Kota dimana marijuana/ganja legal dikonsumsi sebagai obat rekreask, makanan dan minuman, bahkan kamu bisa menemukan beragam aksesoris yang berhubungan dengan ganja ini. Tentu saja kami ke sini hanya untuk jalan-jalan, dan tidak untuk mencobanya hahaha!

Lanjut menuju ke Byron Bay yang hanya berjarak

1,5 jam dari Nimbin dengan tujuan pertama adalah mercusuar Cape Byron Bay. Sangat disayangkan, kami belum sempat melihat sunset yang terkenal di sana karena harus berangkat menuju Gold Coast.

Day 2

Gold Coast adalah destinasi yang direncanakan untuk melihat taman hiburan Movie World. Yep, seharian full kami habiskan untuk puas menikmati Movie World yang seru bangettttt! Sore harinya, kami langsung berangkat menuju Brisbane.

Day 3 & 4

Dengan santai kami berkeliling Brisbane Central Business District (CBD) melenggangkan waktu setelah beberapa hari di perjalanan. Naik sepeda di pinggir sungai dan berenang di Settlement Cove. Tentunya, kami menginap di sini sebelum perjalanan panjang dimulai kembali.

Day 5

Hari ke lima kami habiskan dengan hiking di Glass House Mountain dan tracking dua jam ke Fairy pool-nya Noosa di Sunshine Coast.

Duhh, bukan main bagusnya! Banyak yang bilang Sunshine Coast mirip seperti Bali, tapi menurutku tempat ini lebih bagus. Sorenya, kami berangkat menuju Rainbow Beach karena keesokan harinya kami akan memasuki kawasan Fraser Island.

Day 6

Destinasi Fraser Island adalah destinasi yang wajib kamu kunjungi dan harus menggunakan mobil 4WD karena akses yang sulit dilalui dengan jalanan pinggir pantai, atau kalian bisa memilih day tour dari Rainbow Beach dengan tempat-tempat unggulan yang bisa dikunjungi di sini seperti puing-puing kapal karam, Eli Creek, dan lake McKenzie. Untuk estimasi biayanya, kalian harusmerogoh kocek sekitar $250 PP.

Malam harinya, kami bermalam di remote campsite alias hutan antah berantah yang serem banget karena banyak horse flies dan serangga-serangga yang berterbangan dan sampe masuk mobil! Saking geli dan takutnya, semaleman kami nahan pipis karena gak berani keluar.

Day 7

Kami rela bangun subuh hari itu cuma buat ketemu kangguru di pantai, tepatnya di Cape Hillsborough. Funny fact, kangguru akan kembali ke hutan ketika matahari sudah terbit.

Wallaman Falls adalah air terjun single drop tertinggi di Australia dan jadi destinasi lanjutan hiking di siang hari itu berikut dengan adegan yang agak seram dimana gak ada pengaman/pegangan tangga lagi ketika menuju perjalanan ke bawahnya!

Day 8 & 9

Kami pilih Paronella Park buat istirahat sejenak, salah satu peninggalan sejarah di Queensland yang dulunya adalah rumah-rumah dan taman peninggalan imigran Spanyol.

Ada juga Ghost Tour yang disediakan di malam hari, namun kami belum berkesempatan untuk mencobanya, mungkin lain waktu. Hari itu tepat di tahun baru, saat kami memilih Cairns sebagai kota di mana kami bisa menikmati atraksi kembang api. What a beautiful scenery!

Day 10

The last day, kami hiking dua jam menuju Atherton Tableland, salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Dengan bermodal intenet dan baca blog orang, kami akhirnya melewati track jalan lama yang lebih susah untuk dilewatin.

Padahal, warga lokal setempat sudah membuat jalan baru yang memang car and family friendly untuk tracking, lho! Setelah sampai, ternyata banyak orang-orang yang mengunjungi tempat ini.

Let’s say, it’s worth it! Kamu akan disuguhi air terjun yang memikat, sampai kami tidak terasa menghabiskan waktu kurang lebih dua jam untuk berenang di atas air terjunnya dan ngobrol-ngobrol dengan pengunjung lainnya.

Overall, ini pengalaman hidup yang beneran seru banget! Menurutku Fraser Island dan Atherton Tablelands itu wajib banget dikunjungi, sediakan waktu yang panjang untuk kesana, karena perjalanan menuju destinasi tersebut cukup menyita waktu. Ini road trip perdana yang sangat bermakna buatku

Banyak hal yang bisa diambil pelajarannya, salah satunya aku bisa survive dengan banyak tidur di mobil atau menyewa space di tourist park untuk mendirikan tenda. Belajar untuk melakukan banyak keputusan secara spontaneous.

Dengan itinerary yang udah dibuat, tetap ada beberapa destinasi yang bisa di tambah secara dadakan atau beberapa kali stop di tempat tak terduga untuk makan di salah satu bar, untuk makan steak yang enak banget! Semoga aku (dan kalian tentunya) bisa road trip ke bagian Australia lainnya. Aamiin!

Nge-farm yang Asik di Australia

Hi, perkenalkan namaku Ayu, aku berasal dari Bali dan tepatnya di Kota Denpasar. Aku memulai menjajakan kaki diAustralia dengan visa WHV teptanya di bulan Juli 2016.

Oh ya, pengalaman ini aku ceritakan kembali untuk pembaca setia RD, sebagai tambahan Informasi mengingat bahwa sector perkebunan di Australia sangat banyak membutuhkan pekerja LOL.

Aku sempat melanjutkan study di Australia di tahun 2019, namun karena adanya pandemi, aku belum bisa Kembali ke Australia dan akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan visa student-ku.

Mari kita memulai mengingat runtut perjalanan WHV yang lalu. Sampailah aku di Australia, tepatnya di kota Sydney, New South Wales.

Sebagai generasi pertama yang mendapatkan tahun kedua WHV, maka aku putuskan untuk meraih syarat yang diperlukan dengan bekerja di sektor pertanian atau farming. Info beberapa perkerjaan aku dapatkan melalui grup facebook, dan agency company.

Agrilabour adalah salah satu perusahaan yang aku kenal dari situs tersebut. Perjalanan selama 1,5 tahun aku lewatkan mulai dari bekerja di perkebunan mangga, alpukat, lemon, jeruk nipis, anggur, kacang pecan, sampai citrus alias si buah jeruk. Aku selalu berpindah-pindah lokasi, pindah perusahaan tergantung musim yang ada. Menurutku, ini bagian yang menarik!

Yes, picking dan packing, nanti kalian akan sering mendengar dua kata ini ketika kalian mencoba peruntungan untuk berkerja di sektor pertanian dan perkebunan. Aku sempat merasakan bekerja sebagai packing di citrus farm, selebihnya aku bekerja sebagai picking dan planting (pecan farm).

Bekerja sebagai picking bisa dikatakan cukup berat, dimana aku harus bekerja selama 8-12 jam di bawah terik sinar matahari, WOW sekali bukan? Efek yang di dapatkan Ketika aku bekerja picking adalah sunburn, Ketika hujan kebasahan, dan terkena getah buah mangga yang efeknya bisa merusak kulit seperti terbakar.

Jeda Istirahat yang sering disebut smoko biasanya diberikan hanya 15 menit hanya untuk rehat dan menikmati makanan ringan. Untuk makan siang  sendiri biasanya diberi waktu 30-60 menit, tergantung ketentuan perusahaan.

Rutinitas kehidupan a la farmer biasanya dimulai dari jam enam pagi sampai jam empat sore. Bangun tidur lebih awal untuk menyiapkan bekal makan siang, terkadang harus lembur sampai jam enam sore ketika buah harus segera dipanen.

Beberapa situasi cuaca juga sangat mempengeruhi jam kerja sebagai picking, karena ketika hujan atau badai, kita biasanya di liburkan untuk menjagai pegawai tetap selamat dan melindungi buah dari kerusakan jika dipetik dengan kondisi cuaca buruk.

Ketika aku bekerja farm di Renmark (Regional/Country Side di Australia), aku dan teman-teman memilih berlibur saat akhir minggu untuk sekedar melakukan perjalanan menuju Adealaide, dengan jarak yang lumayan jauh yaitu 2-3 jam perjalanan. Rata-rata lokasi farm di Australia memang berada di pedesaan Australia yang memang tidak ada Mall nya disana.

Kadang kami sempatkan menginap di kota besar terdekat sekedar mengunjungi mall dan diskonan yang tersedia disana, tak lupa makan masakan Indonesia untuk sekedar melepas rindu dengan Tanah Air Tercinta.

Banyak pelajaran kehidupan yang aku ambil ketika bekerja di perkebunan Australia, mengerti dan belajar dari awal bagaimana tentang berkebun, juga aku bertemu banyak teman-teman dari berbagi macam negara dengan variasi background yang berbeda.

Tentunya pengalaman yang tak kalah asik adalah aku bisa makan sepuasnya buah yang ada di farm, ini salah satu kesempatan yang menyenangkan dimana harga buah di Australia cukup mahal harganya.

Aku juga sanga bersyukur dimana kerja sangat dihargai,, dibayar per-jam dengan upah sesuai dan pantas, di pertemukan dengan sahabat-sahabat yang memeberikan rasa kekeluargaan yang tidak terkira.

Sisi sedihnya mungkin beberapa situasi cuaca buruk sangat mempengaruhi jam kerja, sehingga gaji akan berkurang ketika kita tidak boleh bekerja saat cuaca sedang ekstrem.

Pengalaman kurang menyenangkan lainnya ketika bekerja di farm mungkin lebih ke kondisi fisik, terutama di perkebunan mangga (calypso mango).

Getah mangga akan membuat tangan bulukan! Kita di haruskan picking tanpa sarung tangan, takut getah yg ada di gloves tertinggal di buah ketika kita petik (buah lebih berharga dari tangan kita haha..).

Terkena mango rash yang bikin gatal seluruh tubuh, ketika terkena mango rash, kita tidak boleh makan buah mangga yang manis-manis itu. Momen tak terlupakan dimana harus menahan gatal di seluruh tubuh dan takut diliburkan supervisor jika ketahuan sedang terkena mango rash LOL.

Untungnya, kurang lebih seminggu aku bisa sembuh dengan obat dan salep yang direkomendasikan beberapa teman untuk aku gunakan.

Oh ya, aku juga pernah cidera di pergelangan tangan kiriku karena telalu bersemangat mengayunkan cangkul di pecan farm. Setelahnya, aku harus istirahat selama tiga hari dan pergi ke klinik karna keteledoranku sendiri. Semua pengalaman itu aku jadikan pelajaran yang berkesan dan tidak bisa aku lupakan untuk lebih menjaga diriku ketika bekerja.

Terakhir, saran-saranku untuk teman-teman yang ingin atau akan memulai perjalanan WHV nya nanti. Persiapakan dirimu dengan baik, jaga kesehatan, perhatikan kondisi tubuhmu, jangan memaksakan untuk berkerja keras jika memang kemampuan tubuh sedang tidak baik, dan lebih baik belajar mengendarai mobil

karna jika ingin mencoba bekerja di sektor pertanian, kamu disarankan memiliki mobil atau mempunyai teman yang memiliki mobil karena akses transportasi di pedesaan sangatlah membutuhkan kendaraan pribad.

Tetap semangat memulai mepersiapkan semua lebih awal di tahun 2021 ini. Semoga teman-teman lebih bersabar menunggu pembukaan kuota WHV yang belum tahu kapan akan dibuka.

Persiapkan semua dokumen dengan baik, semua akan terbayarkan ketika kalian mendapatkan visanya. Segeralah buat tujuan yang ingin kalian dapatkan ketika memutuskan mendapatkan visa ini. Semoga tema-teman bisa belajar dan mengambil banyak ilmu dari kehidupan a la WHV di Australia.

Dari Buruh Pabrik ke Stocktaker?

Hi, teman-teman, kenalkan namaku naomi, untuk sekarang aku tinggal di Sydney dan baru menyelesaikan study S2 ku, beberapa tulisan ku sebelumnya juga sudah di muat di website Rceheandollar, LOL.

Untuk tulisan yang satu ini, aku khususkan membahas dua pekerjaan yang menjadi highlight di tahun kedua dengan WHV.

Di tahun pertama, sebelum aku berangkat untuk menjadi petani di area Australia Utara, aku sempat bekerja di sektor-sektor ‘awam’ buat anak WHV, yaitu hospitality.

Namun setelah kembali ke kehidupan perkotaan tepatnya di Sydney, pekerjaan-pekerjaan inilah yang kujalankan selama perjalanan WHV-ku (bahkan berlanjut ketika berganti ke student visa.)

Factory Work / Pabrik

Job yang satu ini memang sudah sangat terkenal untuk anak-anak WHV, dimana informasi tentang pekerjaan dalam bidang ini bisa dikatakan berlimpah, dan partnerku adalah sumber utama untuk informasi tentang ‘bagaimana’ mendapatkan pekerjaan di sektor tersebut, tepatnya di kota Sydney.

Pencarian pekerjaan di tahun kedua ini tetap berpedoman pada situs-situs online yang wajib di ikuti oleh anak-anak WHV, seperti bergabung di Grup WHV, baik di Facebook maupun di WhatsApp, atau sekedar membaca informasi melalui postingan teman dan khususnya bisa membaca RecehanDollar yang memuat banyak pengalaman Ex WHV.

Oh ya, ada beberapa website resmi yang memang digunakan Jobseeker di Australia untuk mencari pekerjaan, salah satunya adalah Seek dan Gumtree.

Pihak ketiga juga diperkenankan untuk membantu kita untuk mengajukan lamaran pekerjaan dan kamu bisa terhubung dengan agen-agen tersebut lewat website yang sebelumnya aku kusebutkan.

Aku menyukai waktu kerja pabrik, dimana memang difokuskan untuk bekerja pada hari Senin-Jumat dan bisa memilih shift yang tersedia.

Ada yang menyediakan morning shift (biasanya sekitar jam 6 atau 7 pagi dan selesai sekitar jam 3 atau 4 sore), afternoon shift ( sekitar jam 2 atau 3 siang dan selesai jam 10 atau 11 malam) atau graveyard shift (semalam suntuk, kamu harus begadang). Beberapa pabrik juga ada yang memberikan jam kerja di akhir minggu, semua tegantung dari kebijakan perusahaan.

Untuk pengalaman ku sendiri, bekerja di pabrik secara umum yang dibutuhkan adalah sebagai general hand atau pick-packer. Dimana skill kecekatan dan ketelitian dalam bekerja harus dipersiapkan untuk memenuhi target produksi yang di miliki oleh pabrik itu sendiri.

Tentunya kamu harus mempersiapakan tubuh yang sehat untuk berdiri berjam-jam selama bekerja disini, LOL. Berberapa lisense tertentu juga di butuhkan untuk bisa mendapatkan pekerjaan di sector ini, salah satunya adalah white card (lisensi untuk bekerja di sektor industri/konstruksi) atau forklift lisense.

Oh ya, untuk riwayat bekerja di pabrik, aku ada beberapa pengalaman kerja, salah satunya di LUSH Handmade Factory tapi hanya hitungan bulan, dan kemudian pindah ke pabrik yang bernama Liquid Filling Australia (LFA). Pekerjaannya sama-sama mudah, namun membutuhkan ketelitian, kecekatan, dan tahan dengan ‘rutinitas’. Di LUSH, aku bekerja di department Bath Bomb jadi pekerjaannya overall cukup asyik dan fun meskipun agak kotor-kotoran.

Sementara di LFA, pekerjaannya bervariasi, dari powder filling, liquid filling untuk produk-produk kosmetik/obat/vitamin, labelling di kemasan, hingga basic machine operator untuk packing dan batching production date.

P.S: Btw, sekarang rate per hour nya mungkin sudah mencapai $25 keatas karena mengikuti kenaikan UMR Australia.

RGIS (Stocktake Inventory Services)

Sebelumnya aku ingin ucapkan terima kasih dengan Kak Serly Sambara yang pernah info soal Job ini di grup facebook WHV Indonesia.

Jadi di tahun pertama, aku kebetulan melihat post ini dan coba-coba untuk apply. Seperti yang dikatakan Kak Serly di post, pekerjaan ini cukup fleksibel dan cocok untuk dijadikan second job, alias untuk cari uang jajan tambahan. Yang aku lakukan saat itu adalah hadir interview, ikut group test dan uji coba simulasi menggunakan scanner mereka.

Pekerjaannya sangatlah mudah, yaitu scan barcode yang nantinya akan diakumulasi oleh si scanner yang kamu gunakan untuk menjadi data stock. Klien RGIS juga beragam, dari Kmart, Coles, Best and Less, hingga ke toko-toko kecil atau warehouse. Nanti manager akan menjelaskan semua aturan and kebijakan perusahaan selama proses induction.

Menurut pendapatku, ini adalah salah satu pekerjaan casual yang menarik untuk dicoba sebagai second job. Jam kerja mereka sangat bervariasi dan tidak pasti membuat nature dari job ini tidak sesuai untuk dijadikan sebagai penghasilan tetap, terutama untuk yang sedang fokus menabung.

Kalian juga bisa memilih shift sesuai dengan availability yang kalian miliki, yang nantinya akan dikirimkan melalui email setiap minggunya untuk waktu kerja pada minggu berikutnya.

Sayangnya, shift yang kalian pilih belum tentu juga bisa didapatkan, karena kalian berkompetisi dengan ribuan karyawan lain yang juga mendapatkan email penawaran yang sama. Secara pribadi, aku sarankan untuk memilih shift yang membutuhkan banyak pekerja seperti Kmart, Coles, dan Best and Less, untuk memperbesar peluang kalian mendapatkan shift di minggu itu.

Hal unik tentang jam kerja di job ini adalah kamu hanya boleh pulang jika supervisor mengatakan bahwa Shift kamu telah selesai. Namun yang jelas, meskipun kamu hanya bekerja satu atau dua jam (aku pernah cuma 50 menit), minimal jam kerja yang dibayarkan adalah tetap tiga jam kecuali ada kesalahan dari pihak kamu (misalnya terlambat atau apa).

Dan rata-rata waktu shift stocktake yang awam adalah pagi hari (antara jam 5.30 hingga 7 pagi), atau malam diatas jam 4 sore hingga 7 malam. Gaji per hour nya pun flat rate, jadi no matter kerjanya pagi, siang, malam, subuh, atau weekend, gaji kamu tetap sama.

Skill terpenting yang dibutuhkan pada pekerjaan ini, salah satunya adalah ketelitian dan juga kecepatan. Tergantung dari performance, kamu pertama-tama akan ditempatkan di Standard Group (Group 2), dimana kamu akan mendapatkan email kerja setiap hari Selasa.

Namun kalau kamu sudah bekerja cukup lama dengan performance cukup bagus, ditambah sering mengambil shift, kamu mungkin bisa naik ke Priority group (Group 1) atau bahkan dipromote menjadi supervisor – dan mendapat email kerja setiap Senin.

Aku sendiri bertahan di Priority group cukup lama sampai akhirnya karena masalah availability, kembali diturunkan ke Standard Group.

Oh ya, memiliki mobil dan menyetir sendiri mungkin merupakan sebuah keuntungan dalam menjalankan pekerjaan ini karena akan memperbesar peluang untuk mengambil shift di daerah-daerah tertentu yang sulit dijangkau oleh public transport.

Mengenai pengalaman pribadi, dimana pertama kali aku bergabung di RGIS pada tahun 2016 selama satu setengah bulan, lalu pindah ke Australia Utara.

Di tahun kedua WHV, aku re-enrol employment di RGIS dengan tujuan sebagai second job. Namun setelah aku selesai di pabrik setelah 6 bulan, somehow aku menjadikan RGIS sebagai main job aku karena saat itu aku sudah ditempatkan di priority group dan mendapat jam kerja yang cukup untuk membiayai biaya hidup meskipun tidak stabil.

Aku mengerjakan pekerjaan ini sampai aku melanjutkan studi S2 di Sydney, dan akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri ketika aku sedang melakukan kerja praktek keduaku karena hendak fokus pada pekerjaan profesionalku yang sekarang.

Nah, demikianlah sharing singkat dariku! Aku berharap teman-teman WHV nantinya bisa melihat berbagai jenis job sebagai pandangan baru, bahwa masih banyak pekerjaan dengan variasi berbeda dan menarik untuk kalian coba.

Good luck and hope to see you soon in Straya~

© Naomi Chen 2021

Menemukan Surga Dunia di Sydney

Awal kebahagiaan hidup gue selama WHV di Australia adalah ketika tepat berada di Kota Sydney. Setelah tujuh bulan perjuangan di tahun pertama, ditambah harus berkelana untuk mengumpulkan syarat-syarat second year WHV, finally, Sydney jadi kota yang sangat nyaman dan menurut gue layak disebut surga dunia.

Kenapa Sydney bisa gua sebut sebagai surga dunia?

Ya, bisa dibilang, setelah melalui proses sulit pindah dari kota satu ke kota lainnya, dari Kota Cairns yang pekerjaan disana benar-benar tidak stabil, sampai sempat mencoba peruntungan di Darwin yang hanya bisa bertahan satu bulan saja. Kehidupan di Australia ternyata gak semudah cerita orang, jadi persiapkan diri kalian baik-baik.

Semua butuh proses, sampai kamu bertemu keberuntungan itu di Australia!

Sense of luck itu langsung datang ketika pertama kali gue sampai di Airport Sydney.

Yes, telpon berdering, nomor tidak dikenal, langsung gue angkat dengan harapan siapa tau panggilan interview. Istilah rejeki gak akan kemana itu benar adanya, gue dapet panggilan wawancara di hari itu juga yang hanya menghabiskan waktu lima menit dan gue langsung diterima bekerja sebagai houseman. Sounds good, setelah merasakan banyak drama pekerjaan, akhirnya gue bisa diterima dengan proses secepat ini dan di salah satu hotel berbintang dengan rate yang bersaing tentunya.

How Sydney treated me so well?

Got a job easily, feeling happy, right!?

Job desc sebagai houseman itu sendiri kurang lebih tugas utamanya adalah melakukan stock untuk minuman di tiap kamar dan fokus membersihkan common area contohnya di lobby, restoran ataukamar mandi. Oh ya, gue juga dapet kerjaan lain sebagai dishwaser di daerah Mosman, NSW.

Bersyukur dengan pekerjaan stabil dan memiliki dua job sekaligus membuat gue bahagia dan bisa menikmati Sydney dengan baik. Mungkin karena pendapatan yang terpenuhi, gue secara pribadi menganggap Sydney adalah kota yang nyaman sebagai tempat perantauan.

Oh tentu, ini belum inti dari cerita Surga yang ingin gue ceritakan lol. Sydney adalah salah satu kota besar di Australia.

Bisa dibilang nyaman dikarenakan semua hal yang orang-orang butuhkan tersedia di kota ini. Taman yang luas dan indah, bisa untuk bersantai ria, barbeque bareng teman-teman, hanya ngegalau sambil memandang langit dan tiduran di rumput , it’s totally awesome!

Didukung dengan transportasi yang handal, semua tempat sangat mudah dijangkau dengan bus, kereta, tram dan tranpostasi online juga ada.

Jadi, semua orang sangat mudah untuk menikmati fasilitas umum seperti mall-mall juga tempat wisata yang bagus dan gratis itu banyak banget.

Salah satunya adalah Blue Mountains, ini terbilang cukup dekat dari Sydney dan hanya berjarak dua jam saja, kalian bisa menikmati panorama keindahan alam yang sangat memukau.

Ada banyak pantai yang harus kamu coba Ketika kamu berada di Sydney, yaitu Bondi Beach, Manly Beach, Coogee Beach, Dee WhyBeach, Cronulla Beach, dan ada kolam renang gratis tepat di bibir pantai,

seru untuk dicoba!

Yang paling menarik tentunya kulinernya. Dimana banyak yang antusias untuk bisa menikmati beragam masakan khas beragam. MasakanThailand, Nepal, Vietnam, Jepang, Jerman, sampe Peru juga ada. Khususnya masakan Indonesia sangat lengkap di sini.

Mau masak sendiri juga lengkap untuk masalah bumbu-bumbu masaknya!

Nah, ketika job stabil, keuangan cukup, fasilitas Sydney yang sangat lengkap, membuat hal- hal yang berkaitan untuk stay di Sydney seperti surga dunia! Terimakasih, Sydney. Semoga bisa berjumpa lagi setelah pandemik nanti.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai